Tingginya Kasus Kekerasan Seksual di Bali Jadi Bahasan di Debat Pilgub
21 November 2024, 09:53:47 Dilihat: 164x

Denpasar -- Dua pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur Bali beradu gagasan untuk menyelesaikan tindak pidana kekerasan seksual atau TPKS di Pulau Bali yang cukup tinggi dan mereka memiliki strategi masing-masing.

Debat ketiga Pilgub Bali 2024 mengangkat tema "Ngardi Bali Shanti lan Jagadhita yang membahas isu ketenagakerjaan, perempuan, anak dan kaum marjinal.

Debat terakhir Pilgub Bali 2024 itu digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Rabu (20/11) malam.

Mulanya moderator membacakan pertanyaan panelis soal tingginya TPKS di Bali. Pertanyaan panelis itu juga membeberkan data UPT PPA Bali bahwa sepanjang 2023 lalu tercatat ada 154 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Pulau Dewata.

Paslon nomor urut 2, Cagub Wayan Koster menjawab dalam Undang-undang 12 tahun 2022 tentang TPKS baru diundangkan dan baru berjalan satu tahun lebih.

"Maka Koster-Giri akan melaksanakan program sebagai berikut. Pertama, membentuk tim sosialisasi dan edukasi terkait ketentuan yang diatur dalam undang-undang TPKS. Bekerja sama dengan perguruan tinggi dan komunitas perempuan agar masyarakat luas mengetahui tentang Undang-undang tersebut," kata Koster.

Kemudian, kedua membentuk wadah yang melibatkan pemangku kepentingan dalam mengakomodasi aspirasi dan pelaporan serta penanganan bersama terkait TPKS terhadap perempuan, menyediakan rumah aman bagi korban kekerasan kaum perempuan di Provinsi Bali dan berkerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Bali agar semua menyiapkan bila menghadapi hal yang sama.

"Kemudian juga kami mendorong lembaga penegak hukum untuk melakukan tindakan tegas sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku untuk memberi efek jera kepada pelaku tindak pidana kekerasan seksual," ujarnya.

Sementara, paslon nomor urut 1 Made Muliawan Arya alias De Gadjah menanggapi, bahwa kekerasan yang terlapor di seluruh Bali terus meningkat bahkan di UPTD PPA Provinsi Bali ada 154 kasus di tahun 2023.

"Mengindikasikan bahwa gubernur sebelumnya belum serius menangani kasus kekerasan seksual dan pedofilia di Bali," kata De Gadjah.

Menurutnya, upaya pencegahan dan penegakan hukum bagi pelaku kekerasan seksual itu wajib dilakukan. Dalam upaya pencegahan ada beberapa hal yang akan pihaknya lakukan yaitu penyadaran dan edukasi di sekolah pada anak-anak maupun di masyarakat melalui desa adat, penyadaran pendidikan kesehatan reproduksi, sosialisasi mengenai penyakit menular seksual dan pendidikan perlindungan diri dan kekerasan seksual.

"Tentunya adanya kurikulum bela diri di sekolah (tingkat SD hingga SMP). Pelatihan guru, tenaga kesehatan petugas sosial mengidentifikasi tanda-tanda kekerasan secara dini, dan paling penting adalah membuat pelayanan hotline dan aplikasi memudahkan korban melaporkan kekerasan tersebut," ujar Ketua Gerindra Bali itu

Sementara Cagub Koster kembali menanggapi. Ia menilai tingginya data TPKS di Bali, karena masyarakat rajin melaporkan kasus yang terjadi dibandingkan daerah lain di Indonesia.

"Mungkin saja pendataan di Bali masyarakatnya rajin melapor dibandingkan daerah lain di Indonesia sehingga keliatan tinggi. Namun yang saya lihat penegak hukum seperti polisi dan Jaksa sangat responsif terhadap kasus-kasus kekerasan seksual di Bali. Kami memantau di media," ujarnya.

Cagub petahana itu menyebut penegakan hukum di Bali berjalan dengan sangat baik untuk mengatasi TPKS dan yang akan dilakukan ke depan adalah bagaimana pencegahan di awal agar dapat dikendalikan dengan lebih memadai.

"Dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat terutama juga sosialisasi pendidikan mulai anak-anak SD sampai perguruan tinggi agar pemahaman ini lebih luas. Serta melibatkan masyarakat dan komunitas termasuk Desa Adat agar ini menjadi perhatian didalam penanganan masalah kekerasan ini, di desa-desa, Desa Dinas maupun Desa Adat," ujar Ketua PDIP Bali itu.

 

Sumber = cnnindonesia.com/sosial-dan-budaya

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.