Korsel Gandeng ASEAN usai Kim Jong Un Tambah Kekuatan Nuklir Korut
12 September 2024, 09:18:42 Dilihat: 144x

Korea Selatan menggandeng ASEAN untuk mencegah ancaman di Semenanjung Korea setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berambisi menambah kekuatan senjata nuklir.

Duta Besar Korea Selatan untuk ASEAN Lee Jang Keun mengatakan Korut mengirim pesan kuat dengan menyebut akan menambah kekuatan senjata nuklir.
"Jadi apa yang diharapkan dari ASEAN dan bagaimana Korea dan ASEAN melakukan kerja sama? Saya kira hal yang penting adalah kita harus melakukan ini: mengirim pesan yang benar ke Korea Utara," kata Lee di Jakarta, Selasa (10/9).
Pernyataan itu terlontar saat Lee hadir dalam acara workshop Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation (KF) di Jakarta.
Lee mengatakan ASEAN saat ini memiliki posisi penting dan suara blok tersebut patut diperhitungkan.
"Jadi jika ASEAN memperingatkan Korea Utara untuk berhenti, maka Korea Utara akan menganggapnya serius. Karena bagi Korea Utara, ASEAN tidak bisa meninggalkan mereka," imbuh Lee.
Lee juga menyarankan ASEAN bisa meminta Korut fokus dan melakukan hal-hal yang baik untuk warga negara Asia Timur itu.
Lebih lanjut, Lee juga mengatakan tak ada pihak mana pun yang mengancam negara pimpinan Kim Jong Un.
Kim sebelumnya mengatakan Korut tengah membangun kekuatan untuk menambah jumlah senjata nuklir secara eksponensial.
Korut, lanjut dia, harus menyiapkan kemampuan nuklir dan menggunakan dengan benar di waktu tertentu, guna menjamin keamanan negara.
"Kehadiran militer yang kuat diperlukan untuk menghadapi berbagai ancaman yang ditimbulkan oleh Amerika Serikat dan para sekutunya," kata Kim saat pidato peringatan Korut pada Senin (9/9), dikutip Straits Times.
Selain itu, Kim menyebut Korut sedang menghadapi ancaman serius dari blok militer berbasis nuklir, yang dipimpin AS di wilayah tersebut.
Pekan ini, Korsel akan mengadakan pertemuan menteri-menteri pertahanan dengan negara-negara anggota Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Command/UNC).
UNC dipimpin komando militer AS yang ditempatkan di Korsel.
Agustus lalu, Jerman ikut bergabung dengan UNC di Korea Selatan untuk membantu menjaga perbatasan. Negara Eropa itu juga berkomitmen untuk membela Korsel jika terjadi perang dengan Korut.
Korut seketika murka. Mereka mengkritik UNC sebagai "organisasi perang ilegal".
Korut juga menyebut keputusan Jerman bergabung UNC sebagai tindakan yang akan menambah ketegangan.
(isa/bac)
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240911202827-106-1143579/korsel-gandeng-asean-usai-kim-jong-un-tambah-kekuatan-nuklir-korut.

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.